M.Iqbal.SE.M.com, Anggota DPR RI Komisi I, Turut Prihatin Bencana Gempa Cianjur

Iklan

Iklan

Iklan

M.Iqbal.SE.M.com, Anggota DPR RI Komisi I, Turut Prihatin Bencana Gempa Cianjur

Selasa, 22 November 2022, November 22, 2022

Jakarta // Kompas86tv.com_, M.iqbal Anggota DPR RI turut Prihatin bencana Gempa di Cianjur, hal ini di sampaikan saat acara diskusi webinar Sosialisasi Analog Switch Off, bersama kemenkominfo di Jakarta, Selasa, 22/11/22.

M.Iqbal mengatakan, "Tentunya ini menjadi bukti bahwa informasi begitu cepat di dapat walaupun ada beberapa titik yang masih mengalami kendala susah sinyal, namun di daerah perkotaan pulau jawa khususnya kita telah dapat memperoleh informasi dan mengakses internet begitu cepat, kurang dari 24 jam kita telah mengetahui penyebab gempa dan saat bersamaan kita juga mendapatkan peringatan dari bencana melalui akses internet". Pungkasnya.

Ini menunjukan bahwa tekhnology digital sudah masuk di beberapa room kehidupan, telekomunikasi digital tidak mungkin kita hindari lagi, karena alat tekekomunikasi digital adalah bagian dari kehidupan sehari hari, yang sudah masuk dalam segala aspek semenjak tahun 2004 sehingga terjadi eksistensi dari berbagai pihak dan pada akhirnya mampu menjawab ketersediaan pesawat televisi yang menjangkau siaran ke seluruh indonesia, ujarnya.

Lebih lanjut Geryantika kurnia, Direktur Penyiaran kominfo menyebutkan, urgensi perubahan Tv Analog ke Tv Digital dikarenakan Tv Analog yang boros frekuensi, sementara frekuensi yang kita miliki sangat terbatas, jika di tinjau dari saudara saudara kita yang tinggal di daerah terpencil, terangnya.

Dengan adanya Tv digital, kita dapat memanfaatkan frekuensi lebih baik. dan kita dapat menikmati akses internet dengan cepat, jika kita semua sudah beralih ke tv digital maka secara berlahan seluruh wilayah negara kita  akan dapat menikmati akses internet dengan bagus.

Dr.Verdi Firmantoro,S.Ikom.M.I.kom, turut mengomentari, terkait Sosialisasi Switch Off Analog, bahwa hampir seluruh Negara di Dunia sudah beralih ke tv digital, indonesia masih tertinggal dalam proses digitalisasi penyiaran.ujarnya.

Proses migrasi penyiaran tv analog ke tv digital sudah di atur dalam permen nomor 6 tahun 2021, tentang penyelengaraan siaran, sebagai upaya menjawab kebutuhan informasi yang berkualitas.

Terdapat beberapa hambatan dalam penerapan ASO, yakninya, masyarakat kurang mampu merasa keberatan dengan kebijakan migrasi, dan migrasi tv analog ke tv digital di anggap rumit, kemudian atas dasar tersebut pemerintah sudah menyiapkan langkah langkah kerjasama dengan kemensos untuk mendapatkan STB gratis. Ungkapnya.

Sistem pengawasan penyiaran era tv digital sangat memerlukan peran dari penyelengara multipleksing, pemerintah, DPR, KPI, dan penguna layanan, agar pengembangan industri penyiaran dapat mencapai target ASO Nasional, tutupnya. (**)



Kompas86tv.com Media Kita Bersama


Kompas86tv.com Media Kita Bersama

TerPopuler